Follow me @helen.nd

Senin, 30 Oktober 2017

Generasi Pembangkit Realisasi Sumpah Pemuda

04.31 0 Comments



Sumpah Pemuda adalah ikrar yang menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan Kemerdekaan Indonesia, dimana Pemuda Indonesia pada masa itu menjadi pemeran penting dalam perumusan ikrar yang menegaskan cita-cita akan Tanah Air Indonesia.
Sejak pertama dibacakan pada 28 Oktober 1928, bukan tanpa alasan bahwa sampai saat ini Sumpah Pemuda masih diperingati dan dijadikan acuan bagi rasa nasionalisme masyarakat Indonesia, terlebih generasi muda. Mengingat bagaimana semangat para pemuda pada masa itu dalam bersatu memperjuangkan bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi dorongan dan motivator bagi generasi muda saat ini.
Faktanya, peringatan Sumpah Pemuda belum cukup sukses menjadikan generasi setelahnya berjiwa nasionalisme dan bersama-sama berpartisipasi memajukan bangsa Indonesia. Teks Sumpah Pemuda saat ini seolah hanya menjadi teks tak bernyawa yang gagal mewujudkan tujuannya sebagai ikrar yang menghidupkan semangat para pemuda.
Hal ini tentu menjadikan tamparan keras tersendiri bagi kaum pemuda. Dimana generasi muda menjadi penentu bagi kemajuan suatu bangsa, tentunya bukan hanya kaum pemuda yang berkewajiban penuh mengembalikan kemurnian Sumpah Pemuda sebagai alat pemersatu Bangsa, namun dibutuhkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dalam konteks ini, berfokuslah sebagai kaum pemuda yang memiliki andil dan peran dalam menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda yang mulai tenggelam dari masa ke masa, membuktikan dan mewujudkan kembali kerinduan bangsa Indonesia akan prestasi dan keinginan besar pemudanya dalam kemajuan bumi pertiwi.
Sudah saatnya, kita sebagai generasi yang mulai dikenal sebagai generasi micin, beralih menjadi generasi modern yang membanggakan dan menjadi pemicu bagi awal terbentuknya kembali jiwa Sumpah Pemuda pada diri setiap pemuda, dalam bentuk yang disesuaikan dengan zaman dan kondisi saat ini. Dimulai dari diri kita sendiri untuk menjadi pribadi yang kritis dan bermoral, mengimplementasikan kemampuan diri untuk kebermanfaatan masyarakat sekitar, menjaga persatuan dalam perbedaan yang ada, bangga menjadi tumpah darah Indonesia tanpa meninggalkan identitas bangsa dan segala kebudayaannya dan merangkul serta bahu membahu dalam setiap elemen masyakarakat dengan kemampuan dan peran masing-masing yang dimiliki untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Last but not the least, Salam Pemuda Indonesia! -H










Kamis, 12 Oktober 2017

Pembahasan tentang IP Address

02.43 0 Comments

Hasil gambar untuk ip address

A. Pengertian 

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. 
IP Address nantinya akan berguna sebagai data identifikasi setiap device (komputer dan perangkat lainnya) yang terhubung ke jaringan komputer yang memanfaatkan internet protocol sebagai media penghubungnya.

B. Format IP Address

Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:

192.168.1.1

Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:

11000000.10101000.1.1

C. Fungsi IP Address

     1. Alat Identifikasi Host atau antar muka pada jaringan komputer.

Jika diilustrasikan seperti kehidupan nyata, maka IP Address berfungsi sebagai nama ataupun identitas seseorang. Dalam hal ini, seperti halnya nama, setiap komputer memiliki IP Address yang unik dan berbeda antara satu komputer dengan yang komputer lainnya (yang terkoneksi pada satu jaringan komputer).

    2. Alamat Lokasi Jaringan

Fungsi selanjutnya dari IP Address yaitu sebagai petunjuk alamat lokasi jaringan. IP Address akan menunjukkan lokasi keberadaan sebuah komputer, berasal dari mana, ataupun negara mana. Dalam hal ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

D. Pembagian Kelas IP Address

Hasil gambar untuk kelas IP Address


Kelas A

Digunakan untuk jaringan skala besar dengan jumlah host yang sangat banyak, kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.

IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.


Kelas B
Digunakan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar, terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID dan Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.


Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil, biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.


Kelas D

Disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. 4 bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.


Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

E. Jenis IP Address

     1. IP versi 4 (IPv4)

Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.

    2. IP versi 6 (IPv6)

IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.

Internet protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.


F. Alamat IP Address

Gambar terkait

Alamat Unicast

Merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

Alamat Broadcast

Merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

Alamat Multicast

Merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many